INSIDEN24.COM-Seorang warga Dusun Landeuh RT 06 RW 05, Desa Sadananya, Kabupaten Ciamis, Dendis Saputra berhasil membudidayakan tikus putih hingga bisa ekspor ke luar negeri.

Usahanya dalam budidaya tikus putih bisa menjadi inspirasi untuk perekonomian. Dendis Saputra bahkan bisa ekspor tikus putih hingga ke negara tetangga yakni Malaysia dan Vietnam.

Dengan modal operasional yang cukup minim, Dendis bisa menghasilkan omzet yang fantastis. Dendis membudidayakan tikus putih tersebut di saung samping rumahnya.

Ia membudidayakan berbagai jenis tikus di antaranya jenis Mencit, ASF dan RAT. Dalam kurun waktu 2 minggu saja ia bisa menjual tikus putih tersebut.

Dalam memberikan pakan, tikus putih hanya diberi pakan ayam broiler dicampur dengan nasi bekas saja.

Selain mudah dalam pemeliharaan, budi daya tikus putih ini cukup menguntungkan karena mudah beranak dan permintaan pasar dinilai cukup tinggi.

Dendis mengungkapkan, untuk proses kawin, dua tikus jantan cukup digabungkan dengan delapan ekor tikus betina. Setelah tikus betina terlihat hamil langsung dipisahkan hingga melahirkan.

Pihaknya mengungkapkan sudah mulai memasarkan tikus putih ke wilayah Ciamis bahkan ke negara tetangga yaitu Malaysia dan Vietnam

Satu ekor tikus jenis mencit dijual mulai harga Rp 3.500 sampai Rp 7.000 per ekornya, tikus ASF dijual dari Rp 7.000 sampai Rp 9.000, sementara jenis RAT bisa mencapai 20.000 sampai 60.000 per ekornya.

Permintaan pasar yang cukup tinggi membuat para peternak tikus putih kewalahan dalam memenuhi permintaan pasar.

Seperti halnya Vietnam dengan jumlah permintaan 17.000 ekor, bahkan hingga 170.000 ekor tikus putih dalam bentuk frozen dalam sebulan.

Saat ini, Dendis bisa meraup keuntungan kurang lebih Rp500.000 per dua minggu sekali. Hal tersebut dikarenakan pihaknya belum bisa menghasilkan ribuan ekor dalam jangka waktu 2 minggu.

Ia tidak bisa menghasilkan ribuan ekor tikus dalam jangka waktu singkat karena tempat budidaya yang tidak memungkinkan.

Dendis berharap bisa memperbesar saung nya agar bisa beternak sebanyak mungkin agar bisa memenuhi permintaan pasar.***

Sumber : https://www.insiden24.com/