MPI, Ciamis Jawa Barat – Program Merdeka Belajar sudah memasuki episode-26. Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis Bekerjasama dengan beberapa Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta menjalankan program Kampus Merdeka. Hal itu dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Tetet Widianti, di kantornya Selasa (09/01/2024)
Kampus Merdeka adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh Kemendikbudristek dengan memberikan hak kepada Mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di luar program studi selama 1 semester dan berkegiatan di luar perguruan tinggi selama 2 semester.
Menurut Tetet, Kampus Merdeka berjalan di Ciamis tersebar di beberapa titik sekolah dengan mengangkat literasi numerasi karena berkurangnya peningkatan belajar membaca dan menulis.
“Para Mahasiswa mengajar mendampingi guru di sekolah-sekolah satuan pendidikan yang berada di kabupaten ciamis, karena kekurangan literasi numerasi. Sudah ada 7 angkatan mahasiswa yang terlibat dalam program ini dengan tujuan peningkatan belajar membaca dan menulis. “Ucapnya.
Tetet mengatakan jika Kabupaten Ciamis ada di peringkat ke 4 sebagai Kabupaten yang telah menerapkan sistem Kurikulum Merdeka dalam pembelajarannya.
“Sudah sampai 80% diterapkan Kurikulum Merdeka di sekolah – sekolah kabupaten Ciamis hingga masuk peringkat ke 4 Insya Alloh tahun ini bertambah lagi peringkatnya. ” Ujarnya
Tetet juga menjelaskan, di dalam kurikulum merdeka terdapat Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang merupakan acuan guru untuk lebih meningkatkan proses pembelajaran yang lebih efisien dan efektif agar tepat sasaran.
“PMM memberikan kesempatan bagi guru untuk terus belajar dan mengembangkan kompetensinya kapan pun dan di mana pun. Untuk itu semua guru mengakses PMM guna meningkatkan kompetensi dan mewujudkan transformasi pendidikan berbasis digital,” katanya.
Tetet juga menambahkan muara dari kurikulum merdeka adalah untuk mencetak generasi yang disebut Profil Pelajar Pancasila yaitu para pelajar yang dapat menumbuhkan kapasitas dan membangun karakter luhur nilai nilai Pancasila. Ia juga menerangkan terkait pendidikan karakter dalam kurikulum merdeka, guru-guru penggerak merupakan ujung tombaknya hingga ke tahap sekolah penggerak.
“Di Kabupaten Ciamis sudah ada 4 angkatan guru penggerak yang sudah lolos dan ditunjuk dari 9 angkatan tercatat sebanyak 297 orang guru penggerak, untuk angkatan ke 10 belum ada data yang lolos dan angkatan ke 11 baru tahapan administrasi. “Paparnya.
Disebutkan pula bahwa guru penggerak benar-benar sangat teruji karena sudah mengikuti pendidikan selama 7/9 bulan. Mereka dicetak dengan berbagai uji kompetensi para guru penggerak diberi jaminan bisa menjadi kepala sekolah ataupun pengawas.
“Untuk role Model dari Program Merdeka Mengajar adalah Guru Penggerak yang telah mengikuti tahapan-tahapan dan membuat 10 lokakarya dengan penilaian tertentu dan cara mengajar dengan beberapa modul yang telah di siapkan, karena pada ujungnya Guru Penggerak berkesempatan menjadi Pengawas atau Kepala Sekolah karena kedepannya syarat untuk menjadi Pengawas dan Kepala Sekolah harus lulusan Guru Penggerak. ” Pungkasnya
Jurnalist : Nay
Sumber : https://patroli-indonesia.com/