Ciamis, FaktaIndonesiaNews.com — Dongkrak perkembangan ekonomi masayrakat Desa, Desa Sukahurip bersama Prodi Ilmu Pemerintahan Fisip Universitas Galuh (UNIGAL) Kabupaten Ciamis kembali kembangan Wisata Edukasi dan Petani Milenial yang telah tertunda akibat Pandemi Covid-19.
Desa Sukahurip Memiliki banyak potensi alam dari mulai pertaninan, perikanan, peternakan, perkebunan termasuk tempat wisata.
Abdul Hadi Kepala Desa Sukahurip menerangkan, Desa Sukahurip merupakan salah satu Desa Binaan Prodi Ilmu Pemerintahan Fisip.
” Masih banyak potensi desa yang harus di benahi selama pandemi covid-19, termasuk pemberdaya Masayrakat di desa sukahurip,” Ucapnya
Desa Sukahurip merupakan desa yang sudah mendapatkan SK Desa Wisata dari Bupati Ciamis sejak tahun 2019 lalu.
Perencanaan Desa Sukahurip menjadi Desa Wisata sudah di lakukan dari mulai 2015 lalu, dari mulai 2015 pemerintahan Desa sudah mulai menggali potensi – potensi alam agar menjadi subyek wisata, namun di saat akan berkembang terhambat Pandemi Covid-19 selama dua Tahun.
Dengan adanya Prodi Ilmu Pemerintahan Fisip UNIGAL hadir di Desa Sukahurip Kecamatan Cihaurbeuti, semoga bisa membantu perkembangan desa lebih maju lagi baik di bidang pertanian, peternakan, perikanan, Pariwisata dan peningkatan kesejahteraan sumber daya manusia melalui Petani Milenial.
” Saya berharap dengan adanya kolaborasi bersama Prodi Ilmu Pemerintahan Fisip Unigal, bisa membantu perkembangan desa, baik bantuan berupa fisik dan pemikiran yang bisa membuat desa lebih berkembang,” ucap Abdul.
Lanjut Abdul, untuk saat ini Pemdes Sukahurip pokus untuk wisata Curug Salosin, Curug Salosin di tahun 2019 sempat menjadi objek wisata alam di desa sukahurip sayangan nya pada tahun 2019 terhenti untuk di lakukan pemeliharaan karena Pandemi Covid-19 yang membuat Curug Salosin tidak terawat.
“Untuk saat ini saya meminta bantuan ke Prodi Ilmu Pemerintahan Fisip UniGal sebagai pembina Desa, bibit pohon untuk bisa menyerap air dan yang cocok di tanam di sekitar pinggiran curug Salosin, ujarnya
Abdul juga menerangkan, dibutuhkan nya pepohonan di area curug guna antisipasi disaat terjadinya kemarau panjang di saat kemarau panjang kapasitas air pasti akan menurun.
” Pohon itu bagus untuk penyerapan air, makanya saya meminta sejumlah bibit pohon untuk ditanam di pinggiran curug,”tandasnya
Selain itu Abdul juga meminta, untuk benih Kacang Sachi, untuk ditanam di kebun warga atau tanah desa.
“Kenapa saya mau benih kacang Sachi? soalnya kalo benih tanaman lain seperti jabon dan pepaya, masyarakat ada trauma dalam penjualan, kalau kacang Sachi, Insa allah tidak akan susah dalam penjual ditambah lagi waktu untuk panennya juga tidak lama hanya 7 bulan, istilahnya tanam sekali panen terus menerus harapnya
Sementara itu Wakil Rektor III Aan Anwar Sihabudin saat di temui di ruangan kerjanya menjelaskan, untuk Desa Sukahurip Kecamatan Cihaurbeuti menjadi salah satu desa prioritas Binaan Prodi Ilmu Pemerintahan Fisip Unigal, apa yang dibutuhkan untuk mengembangkan perkembangan Ekonomi masyarakat atau pemberdayaan masyarakat pasti akan kami bantu.
“Tentunya terbosan – terbosan baru yang diungkapkan kepala desa pasti akan kami prioritas kan asalkan yang diinginkan itu untuk kesejahteraan masayrakat,” Ucapnya
Ungkap Aan, selain mengembangkan Desa Wisata, di desa sukahurip juga digagas Petani Milenial.
“Program tersebut dapat menciptakan pertanian maju, mandiri dan modern guna mendorong produktivitas pangan dan meraih ketahanan pangan di kabupaten ciamis,” ujarnya, selasa (02/8/2023).
Lebih lanjut, Aan menjelaskan Petani milenial mendorong peran generasi muda di kabupaten ciamis khususnya di Desa Sukahurip Kecamatan Cihaurbeuti yang memiliki karakter inovatif, kreatif dan adaptif terhadap teknologi untuk terjun di sektor pangan. Petani Milenial merupakan sebuah terobosan untuk menciptakan pertanian yang maju, mandiri dan modern guna mendorong produktivitas pangan.
“Ini merupakan terobosan atau inovasi baru, supaya para anak muda yang tinggal di suatu desa tidak perlu pergi ke kota untuk kerja cukup tinggal d desa tapi berpenghasilan layaknya di ibu kota,”ucapnya
Sumber : www.faktaindonesianews.com