JURNAL SOREANG – Ada puluhan tradisi kesenian yang ditampilkan dalam kegiatan budaya dan seni terbesar Galuh Ethnic Carnival di Kabupaten Ciamis, Minggu 11 Juni 2023.

Event tahunan yang berlangsung semarak dan meriah ini, dipertunjukkan kepada warga Tatar Galuh Ciamis. Dimulai dari Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Ciamis, hingga berakhir di Pendopo Bupati Ciamis.

Ada beberapa kesenian helaran yang ditampilkan dari setiap kecamatan diantaranya: Barongsai Ciamis, Singa Lugay Sukadana, Buta Kararas Panjalu, Pontrang Cimaragas, Bebegig Sukamantri, Mengmlemg Winduraja, Wayang Landung Panjalu, Sunedang, dan Banyumas.

Berbagai kesenian yang ditampilkan tersebut telah diakui di tingkat nasional dan internasional. Sehingga masyarakat dapat mengetahui aneka kesenian yang ada di Ciamis.

Akan tetapi, ada tradisi kesenian yang dulunya wajib ditampilkan di acara hari jadi ciamis, yaitu Tradisi Kuda Kosong tetapi sekarang hilang. Dan tidak pernah ditampilkan lagi.

Menurut Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra, tradisi kesenian yang hilang itu atau tradisi Kuda Kosong terakhir ditampilkan pada jaman Bupati Abu Bakar.

“Waktu itu saya belum lahir, jadi tidak tahu ya kenapa tradisi kuda kosong itu saat ini hilang dan tak pernah ditampilkan lagi,” ucapnya.

Akan tetapi, kata Dia, walaupun ada tradisi yang hilang, kesenian helaran ini sangat luar biasa. Ciamis memiliki seni dan budaya yang banyak.

“Tentunya ini tugas kami bagaimana kesenian ini bisa kita jaga, lestarikan dan kembangkan. Sehingga bisa menjadi daya tarik wisatawan luar daerah ke Ciamis. Kita terus dukung,” katanya.***

Sumber : jurnalsoreang.pikiran-rakyat.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *