Mediacyberbhayangkara.Com

Ciamis, Jabar — Kegiatan studi banding yang dilaksanakan oleh Pemerintahan Desa Legok Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Berebes Jawa Tengah dalam rangka Peningkatan Kapasitas ke Desa Werasari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis pada hari Sabtu (4/8/2023) meliputi 3 Kelas yaitu Mitigasi Bencana, Tata Pemerintahan Desa dan Penggelolan Bumdes.

Setelah kegiatan pemaparan dari masing-masing kelas oleh lembaga Pemdes Werasari, kegiatan kunker Desa Legok berlanjut dengan kegiatan lapangan dengan mengunjungi secara langsung Unit usaha Pasir Boma dengan dipandu oleh Kepala Desa Didin Tarsudin dan Diresi BUMDesa Panji Boma Werasari Ending Muhtadin S.Pd.i

Saat diwawancarai awak media, Sabtu(4’8/2823) Direksi BUM Desa Panji Boma Werasari Ending Muhtadin mengatakan, seperti yang disampaikan kepada peserta studi banding, bahwa BUM Desa Panji Boma telah memiliki legalitas dan berbadan hukum sesuai dengan Perdes No 4 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Desa Werasari, Perdes No 2 Tahun 2022 Tentang Pembentukan dan Pengelolaan Badan Usaha Milih Desa di Desa Werasari dan SK Kemenhumkam RI.Nomor:AHU-06379-AH.01.33.Tahun 2022 Tentang Pendaptaran Pendirian Bdan Hukum BUM Desa Panji Boma Werasari.

Lanjut Ending mengatakan, Pasir Boma merupakan salah satu dari unit usaha yang ada di BUM Desa Panji Boma Werasari dimana dalam unit usaha tersebut terbagi dua yaitu, 1 unit Bidang Perdagangan dan Jasa dan yang ke 2 unit Pasir Boma.

Dari unit Perdaganan dan Jasa, ada 5 unit usaha antara lain unit usaha Bumdeshop Werasari, Layanan Internet, Layanan PPOB, Layanan Pajak Kendaraan, dan Sewa Kios.

Adapun yang ke 2 dari unit Pasir Boma terdiri dari Agro Wisata, Sewa lahan pertanian seluas 23,460 Hektar, Budidaya Holtikultura, Budidaya Durian sebanyak 1100 pohon dan Panji Boma Farm atau Peternakan.

Dalam pengelolalaan BUM Desa Panji Boma Werasari kata Ending, terdiri dari Seorang Penasehat, Direksi, Manajer Administrasi, Manajer Keuangan, Manajer Unit Perdaganan dan Jasa dan Manager Unit Pasir Boma.

Ending menambahka, dalam kunjugan ke unit usaha Pasir Boma, peserta kunker dikenalkan dengan berbagai unit, dari mulai Agro Wisata, Sewa lahan, Budidaya holtikultura, Budidaya Durian dan Panji Boma Farm atau Peternakan, husus pada unit Panji Boma Farm, dirinya menjelaskan secara rinci dari mulai perencanaan hingga terwujudnya Panji Boma Farm atau Peternakan.

“BUM Desa Panji Boma Werasari jika diibartkan, ibarat sebutir pasir dihamparan pasir luas, sedikit oase di hamparan gurun pasir yang tidak ada air,” ujarnya.

“Dengan kegiatan studi banding dari Desa Legok ke Desa Werasari, semoga ada manfaatnya, meskipun tidak terkaper secara keseluruhan,” tandasnya.

Seusai kegiatan studi banding, Ketua Bumdes Desa Legok Mastur Alroji saat dimintai keterangannya oleh media mengatkan.Dengan beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan, pihaknya sangat terinpirasi.

Apa yang kami pelajari dari pemaparan oleh Direksi BUM Desa Panji Boma, baik secara teori maupun secara kunjungan ke lapangan dan kami lihat secara langsung, dirinya merasa kagum pada pengelola Bumdesa Panji Boma Werasari dan itu luar biasa dalam perjuangannya.Kami terima, Kami banyak ilmu dan sangat bermanfaat untuk di implementasikan atau direlaisasikan diwilayahnya.

“Khusus dalam sektor Panji Boma Farm, adanya perkembangan peternakan kambing, adanya penggemukan, pembibitan ada juga produksi susu dan pengelolaan pakan, itu yang menjadi fokus kami di Bumdes Desa legok Kecamatan Bantarkawung, Berebes, Jateng,” singkatnya.

Senada dengan Mastur di ungkapkan Ketua BPD Desa Legok Hairudin menuturkan, Hasil dari studi banding ke Desa Werasari banyak sekali mendapat ilmu yang diraihnya dan hari ini kami fokus dipenelitian setelahnya pihaknya mendapatkan ilmu secara teory baik dalam kelembagaan, mitigasi bencana oleh pemdes maupun ilmu dal pengelolan Bumdes.

Sebagai BPD, pihaknya akan mendorong Pemdes Legok agar lebih mensuport Bumdesnya.
Diketahui bahwa Bumdes Desa Legok telah merintis usaha dalam sektor peternakan.

Dia mengucapkan terimakasih atas penerimaanya yang begitu ramah dan sangat baik.
Menurut Dia, Desa Werasari sangat cocok untuk dijadikan tempat studi banding, dengan udara yang sejuk dan luasan tanah yang tertata rapih, tata pemerintahan yang baik, kades ,perangkat dan lembaganya kompak dan sangat weel com, ini yang menjadi alasan pihaknya memilih kunker ke Desa Werasari dan pihaknya tidak salah memilih tempat studi banding.

“Silaturrahmi ini akan tetap dijaga dengan baik, tetap dipelihara dan akan terus melakuan komunikasi, Husus bagi penggelola Bumdes Panji Boma setelah meraih Predikat Bumdes Award ke-1 Tingkat Kabupaten Ciamis berharap pada tingkat Provinsi dan Nasional menjadi yang terbaik,” tandasnya.

Sumber : Mediacyberbhayangkara.Com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *