Ciamis,kondusif.com,- Insiden peretasan akun Instagram Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakkan) Ciamis bukan sekadar salah posting. Bagi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Ciamis, ini adalah alarm keras bagi seluruh OPD agar tidak gagap teknologi dalam mengelola kanal digital resmi.

Sekretaris Diskominfo Ciamis, Hendri Ridwansyah, tak menutup-nutupi persoalan.

Ia menegaskan bahwa setiap OPD tidak bisa hanya pandai memamerkan kegiatan lewat media sosial.

Akan tetapi, harus memiliki kesadaran dan kemampuan melindungi akun dari serangan siber.

“Pentingnya security awareness harus jadi perhatian serius. Jangan hanya tahu update feed, tapi tak tahu cara jaga akun dari pembajakan, phising, atau pencurian kredensial,” tegas Hendri, dalam keterangan resmi, Sabtu (5/7/2025).

Menurutnya, setiap akun OPD adalah wajah resmi lembaga.

Ketika satu akun tampilkan konten tak pantas seperti yang terjadi pada Disnakkan Ciamis maka yang tercoreng bukan hanya nama dinas, tetapi reputasi pemerintah daerah secara keseluruhan.

Diskominfo pun memberikan panduan praktis dan wajib bagi seluruh pengelola akun dinas, agar tidak terjadi insiden serupa.

  1. Password harus kuat, kombinasi huruf, angka dan karakter khusus. Ganti secara berkala.
  2. Kemudian, aktifkan 2FA (Two Factor Authentication) untuk lapisan keamanan ekstra.
  3. Lalu, waspadai phising, jangan asal klik link yang dikirim ke email atau DM.
  4. Selanjutnya, jangan install aplikasi dari sumber tidak resmi untuk menghindari malware.
  5. Memahami bahaya social engineering, jangan mudah percaya permintaan informasi pribadi.
  6. Berikutnya, selalu logout dari perangkat umum, terutama PC kantor bersama.

Seperti diketahui, akun @disnakkan.ciamis sempat memposting video tak pantas dan dompet Bitcoin, yang kemudian dihapus dan diganti dengan permintaan maaf singkat via story.

“Kalau akun medsos saja tak bisa dijaga, bagaimana bisa menjaga sistem digital lainnya?” begitu kira-kira pesan tak langsung dari Diskominfo.

Sumber: kondusif.com