INDODAILY.CO, CIAMIS – Komunitas Peduli Sungai (KPS) Cijolang Hulu menggelar kegiatan Hari Air Sedunia (World Water Day) yang ke-31 di Desa Sadapaingan, kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis Jawa Barat, Sabtu (18/3/2023).
Hari air sedunia ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) yang mewakili Bupati Ciamis dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hery Darmawan.
Ketua Komunitas Peduli Sungai (KPS), Deden Hidayat Saputra mengatakan, diadakannya kegiatan Hari Air Sedunia ini berawal dari kekhawatiran dengan kondisi sungai cijolang di daerah tersebut.
“Di sini bahkan ada tiga bendungan yang sudah tidak layak, bahkan sudah tidak ada sebagian, padahal ini seharusnya tanggungjawab PSDA dan BBWS. Padahal kami sudah sampaikan kurang lebih 10 tahunan bahwa bendungan itu tidak terawat,” ucap Deden.
Aliran sungai cijolang ini kurang lebih 20 hektar yang mengaliri sebagian pesawahan. Untuk itu kata Dia, masyarakat sangat mengharapkan responsif dari BBWS ataupun PUPR, karena pintu air sudah tidak ada.
“Kenapa kita butuh dukungan dari semua pihak, karena sungai merupakan urat nadi kehidupan yang berperan penting bagi manusia,” jelas Deden.
Sementara, Sekretaris DPRKPLH, Giyatno menyampaikan bangganya pada acara Hari Air Sedunia ini. Hasil kolaborasi masyarakat yang ikut berperan penting dalam menjaga lingkungan seperti air dan hutan, Ciamis bisa mendapatkan penghargaan piala adipura 2022.
“Kegiatan ini tentunya menjadi salah satu kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan, saya sangat bangga di desa perbatasan ini bisa mengadakan acara Hari Air Sedunia,” ucapnya.
Dia berharap, ke depan masyarakat dan pemerintah bisa terus berkolaborasi dalam menjaga lingkungan seperti kebersihan air dan kelestarian lingkungan.
“Apalagi sungai yang menjadi target Kabupaten Ciamis menjadi bersih,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hery Darmawan, Dia menyebut kegiatan Hari Air Sedunia ini begitu luar biasa.
“Acara air sedunia ini bukan tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi ataupun Indonesia, tetapi ini acara tingkat dunia yang bisa diselenggarakan di desa sadapaingan,” ucap Hery Darmawan.
Menurut Dia, sekelas desa saja bisa sanggup mengadakan kegiatan yang besar ini. Sebab hari air bukan berarti harus menimbang air, tetapi lebih ke kebersihan dan penghijauan.
“Saya bangga dengan desa sadapaingan yang sangat aktif ini,” tukasnya.
Diketahui, Hari Air Sedunia atau World Water Day diperingati setiap tanggal 22 Maret dengan tema yang berganti tiap tahunnya.
Hari air sedunia dirayakan setiap satu tahun sekali sebagai bentuk usaha untuk menarik kepedulian masyarakat dunia mengenai pentingnya air bersih bagi kehidupan.
Perayaan ini juga merupakan upaya penyadaran dalam rangka melindungi sumber daya air bersih secara berkesinambungan. (Kayan Manggala)
Sumber : https://indodaily.co